Learning Resources

Jenis-Jenis Kalimat Perintah dalam Bahasa Jepang

Perhatikan kalimat-kalimat perintah berikut ini.

  1. 香川さん、前に来てください

Kagawa san, mae ni kite kudasai.

  1. 香川さん、前に来てごらん

Kagawa san, mae ni kite goran.

  1. 香川さん、前に来てみて

Kagawa san, mae ni kite mite.

  1. 香川さん、前に来て

Kagawa san, mae ni kite.

  1. 香川さん、前に来なさい

Kagawa san, mae ni kinasai.

  1. 香川、前に来い

Kagawa, mae ni koi.

Semua kalimat perintah di atas diucapkan guru saat menyuruh Kagawa san, seorang murid, untuk maju ke depan kelas. Bedanya ada pada tingkat kehalusan dan kesopanan kalimat tersebut. Kalimat pertama adalah perintah paling sopan, sedangkan kalimat terakhir adalah yang paling kasar.

Lalu, apakah semakin pendek kalimat berarti semakin kasar perintahnya? Tentu saja tidak demikian. Mari kita kupas satu per satu.

Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, keenam kalimat tersebut akan berbunyi sebagai berikut:

  1. Kagawa, tolong maju ke sini.
  2. Kagawa, majulah ke sini.
  3. Kagawa, coba maju ke sini.
  4. Kagawa, coba maju sini.
  5. Kagawa, maju sini!
  6. Kagawa, maju!

Kalimat pertama terkesan halus dan sopan karena tidak sepenuhnya terdengar seperti perintah melainkan juga permintaan. Perhatikan kata “tolong” di sana. Sementara pada kalimat kedua hingga keenam, tidak ada lagi kesan permintaan itu. Semua murni terdengar sebagai perintah.

Kemudian tanda baca di akhir kalimat juga berbeda. Jika dalam bahasa Indonesia semua kalimat perintah diakhiri dengan tanda seru, maka pada contoh kalimat di atas, hanya kalimat nomor lima dan enam yang pantas diakhiri dengan tanda seru dan diucapkan dengan tegas. Dan jika kalimat nomor satu hingga empat masih memungkinkan Kagawa untuk menolak, dua kalimat terakhir adalah perintah yang tidak dapat dilawan.

Sekarang mari kita lihat dari bentuk kata kerja yang dipakai yaitu kata 来る/来ます (kuru/kimasu) yang berarti ‘datang’.

  • Pada kalimat 1, 2, 3, dan 4 kata 来る/来ます (kuru/kimasu) diubah ke bentuk ‘TE’ dengan atau tanpa tambahan (ください kudasai (1), ごらん goran (2), みて mite (3)) karena pada dasarnya kata kerja bentuk ‘TE’ bisa berfungsi sebagai perintah.
  • Pada kalimat 5, MASU pada kata 来ます (kimasu) diganti NASAI sehingga menjadi kata kerja bentuk perintah.
  • Pada kalimat 6, kata 来る/来ます (kuru/kimasu) diubah ke bentuk perintah*: 
  1. Kata kerja grup satu diubah ke deret ‘E’
  2. Kata kerja grup dua diakhiri ‘RO’
  3. Dan ‘SHIRO’, ‘KOI’ untuk kata kerja grup 3.

Kata kerja bentuk perintah ini merupakan perintah paling kasar dalam bahasa Jepang. Biasanya para lelaki menggunakan bentuk ini. Kecuali untuk anggota keluarga, para wanita jarang sekali menggunakan bentuk ini karena terdengar maskulin/kasar. Di luar lingkup percakapan, bentuk perintah ini biasa dipakai pada papan peringatan, petunjuk, atau rambu lalu lintas.

Untuk para pembelajar pemula, disarankan menggunakan kalimat perintah nomor 1 (satu) yaitu kata kerja bentuk ‘TE’+KUDASAI. Kalimat ini paling aman digunakan karena bermakna ganda: perintah dan/atau permintaan tolong sehingga memberi ruang kepada orang yang mendengar untuk menyatakan keberatan. Tentu saja jenis kalimat perintah nomor 6 (enam) sebaiknya dihindari karena terasa sangat kasar dan perlu syarat-syarat khusus untuk dapat menggunakannya.(*)

*Ingat-ingat kembali 3 jenis grup kata kerja dalam bahasa Jepang. 

Daftar kosakata

ことばローマじArti
まえmaedepan
来て(来ます)きて(きます)kite (kimasu)datang
V-てください〜てくださいV-te kudasaiTolong …
V-てごらん〜てごらんV-te goranCoba …
V-てみてV-てみてV-te miteCoba …

Ditulis oleh Emmy Indah.

Leave a comment